Assalamualaikuum Wr. Wb.,
kali ini saya post salah satu tugas laporan kimia saya waktu kelas 11
semoga bermanfaat.
laporan kimia sederhana yang penuh perjuangan dengan beberapa kali konsultasi beberapa kali salah dan beberapa kali ditolak. yaaa kalian siswa-siswi SMAPRA pasti juga mengalami seperti yang saya alami. tapi sadarilah dengan seperti itu kita diajarkan untuk lihai membuat laporan yang baik dan benar. so, terima sajalah kalau kita dikritik, dicemooh. it demi yg terbaik untk kitaa ^_^
I. Judul Percobaan : Reaksi Endoterm dan Eksoterm
kali ini saya post salah satu tugas laporan kimia saya waktu kelas 11
semoga bermanfaat.
laporan kimia sederhana yang penuh perjuangan dengan beberapa kali konsultasi beberapa kali salah dan beberapa kali ditolak. yaaa kalian siswa-siswi SMAPRA pasti juga mengalami seperti yang saya alami. tapi sadarilah dengan seperti itu kita diajarkan untuk lihai membuat laporan yang baik dan benar. so, terima sajalah kalau kita dikritik, dicemooh. it demi yg terbaik untk kitaa ^_^
I. Judul Percobaan : Reaksi Endoterm dan Eksoterm
II.
Tanggal
Percobaan : 30 November
2011
III.
Tujuan
Percobaan : Menganalisis reaksi
endoterm dan eksoterm
IV.
Alat :
·
Tabung reaksi
·
Penjepit tabung
·
Kompor spiritus
·
Pipet dan
spatula
·
Gelas ukur
Bahan :
·
Larutan asam
klorida (HCl)
·
Potongan pita
magnesium
·
Kristal Barium Hidroksida
(Ba(OH)2. 8H2O)
·
Kristal Amonium
klorida (NH4Cl)
·
Serbuk belerang
·
Serbuk besi
V.
Cara
Kerja :
1. Masukkan
kurang lebih 2 mL, larutan asam klorida (HCl) 2 M ke dalam sebuah tabung reaksi,
kemudian tambahkan potongan pita magnesium sepanjang 4 cm. Amati perubahan yang
terjadi dan rasakan perubahan suhu tabung reaksi.
2. Masukkan
Kristal Barium Hidroksida (Ba(OH)2. 8H2O) sebanyak 2
spatula ke dalam tabung reaksi. Tambahkan Kristal Amonium Klorida (NH4Cl)
sebanyak 2 spatula. Aduk campuran itu, kemudian tutuplah dengan gabus. Pegang
tabung itu dan rasakan suhunya.
3. Campuran
serbuk belerang sebanyak 2 spatula. Masukkan campuran itu ke dalam tabung
reaksi. Panasakn tabung itu sampai campuran berpijar. Hentikan pemanasan, amati
apa yang terjadi dan catat pengamatan anda.
VI.
Data
Pengamatan :
No
|
Cara
Kerja
|
Hasil
Pengamatan
|
1
|
Larutan HCl + Pita pengamatan
|
Timpul gas, tabung terasa
panas, mengeluarkan gelembung, terjadi reaksi kimia.
|
2
|
Ba(OH)2. 8H2O
+ NH4Cl
|
Baunya menyengat, tabung terasa
dingin.
|
3
|
Serbuk Belerang + serbuk besi
Pemanasan campuran
Pemanasan campuran dihentikan
|
Tidak ada reaksi
Mengeluarkan gelembung, serbuk
besi berpijar.
Serbuk besi tetap berpijar
setelah beberapa detik.
|
VII.
Analisis
Data :
1. 2HCl(l) + Mg(s) MgCl2(aq) + 2H2(g)
Pada
campuran HCl dan pita magnesium menghasilkan panas diketahui dengan panasnya
tabung reaksi. Kalor mengalir dari sistem ke lingkungan (dari campuran ke
tabung reaksi). Dari cirri-ciri tersebut reaksi pencampuran HCl dan Mg
merupakan reaksi eksoterm.
2. Ba(OH)2. 8H2O(s) + 2NH4Cl(s)
Ba(OH)2(aq)
+2NH4OH(aq)
Reaksi
tersebut menghasilkan suhu dingin ditandai denagn dinginnya permukaan tabung
sebagai lingkungan, karena kalor diserap oleh campuran. Reaksi tersebut merupakan
reaksi endoterm.
3.
Fe(s)
+ S(s) FeS(s)
Erbuk
besi tetap berpijar meskipun pemanasan dihentikan itu artinya reaksi tetap
berlangsung tanpa memerlukan energi. Setelah beberapa detik serbuk besi
berhenti berpijar dan tabung terasa panas. Reaksi ini merupakan reaksi
eksoterm.
VIII.
Kesimpulan :
Reaksi eksoterm adalah
reaksi yang disertai pelepasan kalor atau kalor berpindah dari system ke
lingkungan. Biasanya ditandai naiknya suhu lingkungan.
Reaksi endoterm adalah
reaksi yang disertai penyerapan kalor atau perpindahan kalor dari lingkungan ke
system. Biasanya ditandai dengan turunnya suhu lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar