a

Halaman

Sabtu, 12 Januari 2013

laporan kimia Reaksi Endoterm dan Eksoterm


Assalamualaikuum Wr. Wb.,
kali ini saya post salah satu tugas laporan kimia saya waktu kelas 11
semoga bermanfaat.
laporan kimia sederhana yang penuh perjuangan dengan beberapa kali konsultasi beberapa kali salah dan beberapa kali ditolak. yaaa kalian siswa-siswi SMAPRA pasti juga mengalami seperti yang saya alami. tapi sadarilah dengan seperti itu kita diajarkan untuk lihai membuat laporan yang baik dan benar. so, terima sajalah kalau kita dikritik, dicemooh. it demi yg terbaik untk kitaa ^_^
 
I.                   Judul Percobaan       : Reaksi Endoterm dan Eksoterm

II.                Tanggal Percobaan   : 30 November 2011

III.             Tujuan Percobaan    : Menganalisis reaksi endoterm dan eksoterm

IV.             Alat                             :
·         Tabung reaksi
·         Penjepit tabung
·         Kompor spiritus
·         Pipet dan spatula
·         Gelas ukur
Bahan                                     :
·         Larutan asam klorida (HCl)
·         Potongan pita magnesium
·         Kristal Barium Hidroksida (Ba(OH)2. 8H2O)
·         Kristal Amonium klorida (NH4Cl)
·         Serbuk belerang
·         Serbuk besi

V.                Cara Kerja                 :
1.      Masukkan kurang lebih 2 mL, larutan asam klorida (HCl) 2 M ke dalam sebuah tabung reaksi, kemudian tambahkan potongan pita magnesium sepanjang 4 cm. Amati perubahan yang terjadi dan rasakan perubahan suhu tabung reaksi.
2.      Masukkan Kristal Barium Hidroksida (Ba(OH)2. 8H2O) sebanyak 2 spatula ke dalam tabung reaksi. Tambahkan Kristal Amonium Klorida (NH4Cl) sebanyak 2 spatula. Aduk campuran itu, kemudian tutuplah dengan gabus. Pegang tabung itu dan rasakan suhunya.
3.      Campuran serbuk belerang sebanyak 2 spatula. Masukkan campuran itu ke dalam tabung reaksi. Panasakn tabung itu sampai campuran berpijar. Hentikan pemanasan, amati apa yang terjadi dan catat pengamatan anda.

VI.             Data Pengamatan      :
No
Cara Kerja
Hasil Pengamatan
1
Larutan HCl + Pita pengamatan
Timpul gas, tabung terasa panas, mengeluarkan gelembung, terjadi reaksi kimia.
2
Ba(OH)2. 8H2O + NH4Cl
Baunya menyengat, tabung terasa dingin.
3
Serbuk Belerang + serbuk besi
Pemanasan campuran

Pemanasan campuran dihentikan
Tidak ada reaksi
Mengeluarkan gelembung, serbuk besi berpijar.
Serbuk besi tetap berpijar setelah beberapa detik.

VII.          Analisis Data              :
1.  2HCl(l) + Mg(s)                 MgCl2(aq) + 2H2(g)
Pada campuran HCl dan pita magnesium menghasilkan panas diketahui dengan panasnya tabung reaksi. Kalor mengalir dari sistem ke lingkungan (dari campuran ke tabung reaksi). Dari cirri-ciri tersebut reaksi pencampuran HCl dan Mg merupakan reaksi eksoterm.
2.  Ba(OH)2. 8H2O(s) + 2NH4Cl(s)                 Ba(OH)2(aq) +2NH4OH(aq)
Reaksi tersebut menghasilkan suhu dingin ditandai denagn dinginnya permukaan tabung sebagai lingkungan, karena kalor diserap oleh campuran. Reaksi tersebut merupakan reaksi endoterm.
3.    Fe(s) + S(s)                   FeS(s)
Erbuk besi tetap berpijar meskipun pemanasan dihentikan itu artinya reaksi tetap berlangsung tanpa memerlukan energi. Setelah beberapa detik serbuk besi berhenti berpijar dan tabung terasa panas. Reaksi ini merupakan reaksi eksoterm.

VIII.       Kesimpulan                :
                        Reaksi eksoterm adalah reaksi yang disertai pelepasan kalor atau kalor berpindah dari system ke lingkungan. Biasanya ditandai naiknya suhu lingkungan.
                        Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai penyerapan kalor atau perpindahan kalor dari lingkungan ke system. Biasanya ditandai dengan turunnya suhu lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

cc


BiBie